BEM FH Untan Selenggarakan Diskusi Omnibus Law
Pontianak, – Dalam rangka tingkatkan daya kritis Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (BEM FH UNTAN) menggelar kegiatan diskusi publik, Kamis (4/3/20). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pidana Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura.
Diikuti sekitar 50 peserta, kegiatan ini dilaksanakan selama 2 jam lamanya. Dengan tema Omnibus Law, yang paling sering jadi polemik RUU Cipta Kerja. Diketahui, dalam bahasa hukum, omnibus berasal dari bahasa latin omnis yang berarti banyak. Artinya, omnibus law bersifat lintas sektor yang sering ditafsirkan sebagai UU sapujagat. Omnibus law lebih banyak kaitannya bidang ekonomi.
Diskusi ini berlangsung hangat karena pihak panitia telah mengundang kalangan organisasi ekstra kampus dan mahasiswa dari luar kampus Universitas Tanjungpura.
Kegiatan diskusi ini menghadirkan Dr. Hermansyah, S.H., M.Hum sebagai pembicara utama dengan dimoderatori oleh Sy. Arifin Habibi yang merupakan Presiden Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum UNTAN. Sebagai pembicara, Dr. Hermansyah menjelaskan mengenai omnibus law dalam sistem kenegaraan Indonesia.
“Omnibus law secara umum digunakan pada negara-negara yang menganut sistem Anglo Saxon sedangkan Indonesia menganut sistem Eropa Kontinental, sehingga hal ini memang menarik untuk ditelaah” papar Dr. Hermansyah.
Setelah sesi presentasi oleh pembicara, pada sesi tanya-jawab dalam diskusi ini berjalan sangat dinamis, hal ini ini dikarenakan tamu undangan yang berlatar belakang dari berbagai macam elemen organisasi mahasiswa di Pontianak memberikan warna yang berbeda sehingga seluruh peserta dapat bertukar pikiran dan meningkatkan daya kritisnya.
Di akhir kegiatan Sy. Arifin Habibi menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini bermanfaat bagi Sivitas Akademika terutama mahasiswa FH UNTAN.
“Saya berharap kegiatan diskusi ini sering untuk dilakukan, dengan bantuan para Bapak/Ibu dosen maka kiranya perkuliahan tidak hanya sebatas di kelas saja. Sehingga tukaran pikiran seperti ini akan menambahkan wawasan mahasiswa” ungkap Arifin. *
(Muhammad Rafi Darajati )
[learn_press_profile]
Tag:BEM, Diskusi Publik, Omnibus Law