Workshop Penyusunan Dokumen Hasil Evaluasi Kurikulum Prodi Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura
PONTIANAK – Program Studi Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas akademik. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan “Workshop Penyusunan Dokumen Hasil Evaluasi Kurikulum”, yang berlangsung selama dua hari, pada Rabu dan Kamis, 20–21 November 2024, di Hotel Golden Tulip Pontianak.
Workshop ini bertujuan untuk merevisi dan menyempurnakan hasil evaluasi kurikulum yang telah dilakukan agar sesuai dengan standar Accreditation, Certification, and Quality Assurance Institute (ACQUIN) sebagai persiapan menuju akreditasi internasional. Fokus utama kegiatan adalah pengembangan pembelajaran berbasis Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), yang menjadi elemen kunci dalam pengajuan akreditasi internasional.
Narasumber dan Pembukaan Acara
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Noermanzah, S.Pd., M.Pd., Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran Universitas Bengkulu, yang memiliki keahlian di bidang pengembangan kurikulum dan evaluasi akademik. Dr. Noermanzah memberikan panduan teknis dan strategi praktis untuk memastikan dokumen hasil evaluasi kurikulum tersusun dengan baik sesuai dengan standar internasional.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Hukum Untan, Edy Suasono, S.H., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan narasumber. Ia menegaskan pentingnya evaluasi kurikulum dalam menjaga relevansi dan kualitas pendidikan hukum, sekaligus sebagai langkah strategis menuju internasionalisasi. Hal ini sejalan dengan visi Universitas Tanjungpura untuk menjadi institusi pendidikan tinggi bertaraf dunia.
Jalannya Workshop
Proses workshop berlangsung secara intensif dengan melibatkan tim Task Force yang dipimpin oleh Dr. Evi Purwanti, S.H., LL.M., selaku Koordinator Program Studi Sarjana Hukum, dan melibatkan dosen-dosen berpengalaman di Fakultas Hukum Untan. Pada sesi pertama, Dr. Noermanzah memaparkan pentingnya integrasi antara evaluasi kurikulum dengan standar akreditasi internasional. Beliau menekankan bahwa kurikulum harus memenuhi standar nasional sekaligus mampu bersaing secara global. Untuk itu, diperlukan pendekatan sistematis dalam penyusunan evaluasi, mengacu pada prinsip-prinsip ACQUIN.
Materi workshop difokuskan pada penyempurnaan Buku Kurikulum Prodi Sarjana Hukum. Tim penyusun menganalisis kekuatan dan kelemahan kurikulum, mengidentifikasi kesesuaiannya dengan CPL, serta kebutuhan pasar kerja. Diskusi juga mencakup penyelarasan kurikulum dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan lintas disiplin. Narasumber memberikan masukan terkait strategi memperkuat struktur kurikulum agar lebih relevan dengan tuntutan era digital dan globalisasi.
Penutupan dan Harapan ke Depan
Workshop ini menandai langkah penting Fakultas Hukum Untan dalam memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan hukum terkemuka di Indonesia. Dalam penutupan, Wakil Dekan Bidang Akademik menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. Noermanzah atas kontribusinya yang signifikan, serta kepada tim Task Force atas dedikasi mereka selama kegiatan berlangsung. Ia berharap hasil workshop dapat segera diimplementasikan untuk mendorong pengembangan kurikulum yang lebih baik.
Keberhasilan kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, kolaborasi, dan komitmen dari seluruh civitas akademika mampu menghasilkan perubahan signifikan. Dengan langkah ini, Fakultas Hukum Untan semakin percaya diri dalam menghadapi akreditasi internasional, sekaligus berkontribusi pada kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. [*]