
SOSIALISASI PENGISIAN JURNAL TANJUNGPURA LEGAL REVIEW (TLR)
Pontianak, – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH Untan) menyelenggarakan kegiatan “Sosialisasi Pengisian Jurnal Tanjungpura Legal Review (TLR)” secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini bersifat wajib bagi mahasiswa semester enam ke atas, mengingat pentingnya pemahaman terhadap alur publikasi ilmiah menjelang penyusunan tugas akhir.
Acara ini dipandu oleh Dr. Evi Purwanti, S.H., LL.M., selaku pembawa acara. Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Muhammad Rafi Darajati, S.H., M.H., yang memberikan penjelasan teknis mengenai proses pengajuan artikel ilmiah pada jurnal Tanjungpura Legal Review melalui platform Open Journal System (OJS) TLR, serta Fatma Muthia Kinanti, S.H., M.H., yang menjelaskan tata cara penyesuaian penulisan artikel sesuai template jurnal.
Para narasumber menjelaskan bahwa langkah pertama dalam proses pengajuan artikel ke jurnal TLR adalah menyesuaikan penulisan dengan template terlebih dahulu, kemudian melakukan pencarian melalui mesin pencari dengan kata kunci “Tanjungpura Legal Review”. Langkah selanjutnya, mahasiswa yang belum memiliki akun diwajibkan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan mengisi data yang diperlukan pada platform OJS, terutama bagian yang ditandai simbol bintang (*). Setelah akun diverifikasi melalui tautan yang dikirimkan melalui surat elektronik, mahasiswa dapat masuk (login) dan memilih menu “pengajuan baru” untuk mengunggah artikel jurnal.
Proses pengunggahan artikel terdiri atas lima tahapan, mulai dari pengisian informasi (metadata) seperti judul, abstrak, dan kata kunci, pengunggahan dokumen, hingga konfirmasi akhir. Setelah mengklik tombol “Selesai Pengajuan”, bukti pengiriman dapat dilihat pada menu “Pengajuan Aktif” untuk memperoleh informasi terbaru mengenai perkembangan artikel masing-masing.
Muhammad Rafi Darajati, S.H., M.H dalam pengantar acara juga menekankan pentingnya menjaga integritas akademik selama proses publikasi. “Jangan sampai semangat menyelesaikan studi membuat kita tergoda menggunakan jasa penulis bayaran. Selain tidak etis, artikel yang disusun oleh penulis bayaran umumnya tidak sesuai dengan template resmi dan mudah terdeteksi karena polanya seragam,” ungkapnya. Sebagai tindak lanjut, panitia akan membagikan panduan berbentuk PDF yang memuat langkah-langkah teknis guna memudahkan mahasiswa dalam proses pengajuan artikel, termasuk bagi yang tidak sempat mengikuti kegiatan daring. Melalui kegiatan ini, Fakultas Hukum berharap seluruh mahasiswa memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai proses publikasi jurnal ilmiah dan semakin siap menempuh tahapan akhir studi secara jujur dan profesional. [mrd]