Peresmian Galeri Investasi BEI Fakultas Hukum Untan
Pontianak, – Direktur Pengembangan Bisnis PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Nicky Hogan meresmikan Galeri Investasi BEI di FH Untan yang merupakan galeri ke dua yang ada di universitas terbesar di Kalimantan Barat.
“Galeri Fakultas Hukum ini juga merupakan galeri ke-7 di Kalimantan Barat, ke-10 yang diresmikan pada tahun 2018 atau galeri ke-332 yang diresmikan di Indonesia,” ujarnya saat peresmian di Pontianak, Rabu.
Ia berharap dengan galeri yang ada bukan hanya sebatas pada edukasi soal pasar modal namun juga praktik langsung demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Apalagi saat ini dari total investor di pasar modal lokal yang umurnya dari 17 – 30 tahun memiliki porsi 30 persen. Artinya anak muda dan mahasiswa adalah tulang punggung di pasar modal di masa mendatang dan itu harus terus diperkuat,” papar dia.
Ia menyebutkan pasar modal di Indonesia kian berkembang dan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Saat ini menurutnya jumlah investor di Indonesia sudah mencapai 1,1 juta investor.
“Transaksi di pasar modal saat ini per hari sudah mencapai Rp9 triliun. Untuk target jumlah investor hingga akhir tahun ini yakni sebanyak 750 ribu investor,” jelas dia.
Menurutnya untuk literasi dan iklusi tentang pasar modal melalui “Yuk Nabung” saham pihaknya terus dengan gencar melakukan upaya-upaya untuk hal tersebut.
“Termasuk kita membuka galeri investasi. Tahun ini kita targetkan ada sekitar 400 galeri ada di Indonesia. Saat ini galeri bukan hanya di perguruan tinggi saja namun di desa-desa sudah ada. Bahkan ada pangkalan ojek dijadikan galeri investasi,” paparnya.
Sementara itu Dekan FH Untan, Syarif Hasyim Azizurrahman menyambut baik kerja sama baik dari BEI maupun Nikko Sekuritas sebagai mintranya untuk pembukaan galeri investasi di kampusnya.
“Tentu ini dapat memberikan atau wadah civitas akademika FH Untan untuk mengenal lebih jauh tentang pasar modal dan bahkan untuk terlibat menjadi investor di pasar modal tersebut. Ke depan harapan kerja sama terus dibangun,” jelas dia.
[learn_press_profile]