Gelar Diskusi Publik Bagian Hukum Internasional FH UNTAN
Pontianak, – Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH UNTAN) mengadakan diskusi terkait, “Polemik Status Indonesia Sebagai Negara Maju”, Kamis (5/3/20).
Diskusi ini diadakan di Gazebo FH UNTAN yang dihadiri dan diapresiasi penuh oleh Ketua Bagian Hukum Internasional, Dr. Budi Hermawan Bangun, SH.,M.Hum, serta berbagai dosen dan mahasiswa Fakultas Hukum UNTAN.
Pembicara dalam diskusi ini menghadirkan Fatma Muthia Kinanti, S.H., M.H (Dosen Hukum Internasional) serta dipandu oleh Muhammad Rafi Darajati, S.H., M.H. Fatma berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkesinambungan.
“Harapan saya agar kedepannya kegiatan ini dapat berjalan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan atmosfir akademik di Fakultas Hukum UNTAN”, ungkapnya.
Diskusi tersebut berlangsung sangat menarik, selain dikarenakan menggunakan konsep outdoor di dalam pelaksanaan diskusinya, Fatma Muthia Kinanti juga berhasil membahas secara komprehensif terkait dampak status Indonesia sebagai negara maju karena isu ini sedang menjadi sebuah pro kontra di masyarakat.
“Apabila ditanyakan mengenai dampak pencabutan status sebagai negara berkembang dari aspek perdagangan Indonesia, kita semua bisa berdebat. Tapi hal yang paling penting untuk dilakukan adalah menimbang sikap kita ke depan”, tegas Fatma.
Dari hasil keseluruhan paparan oleh pembicara, dua langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah Indonesia di dalam menanggapi pencabutan status sebagai negara berkembang dari Amerika Serikat.
“Jika Indonesia ingin naik kelas, maka pemerintah Indonesia tidak boleh terus bergantung pada fasilitas perdagangan yang diberikan oleh WTO. Hal ini bisa menjadi cambuk bagi pemerintah RI untuk terus berbenah. Namun jika ingin melawan, maka mekanisme yang dilakukan adalah melalui jalur negosiasi. Pemerintah Indonesia bisa melakukan counter terhadap keputusan Amerika Serikat, sebagaimana pemerintah China menolak keputusan Amerika Serikat yang memberikan negaranya status negara maju”, jelas Fatma.
Usai pemaparan dari pembicara, diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada akhir kegiatan, diskusi ini ditutup dengan sesi foto bersama.
(MRD)
[learn_press_profile]