Dies Natalis ke-25, IMKA PIJAR FH Untan Adakan Seminar dan Bagi Masker Gratis
PONTIANAK, – Pesta Perak IMKA-PIJAR (Ikatan Mahasiswa Katolik Pijar) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura ke-25 pada tahun ini dilaksanakan dengan tujuh rangkaian kegiatan, salah satunya yaitu seminar.
Seminar dengan tema “Peran Mahasiswa Dalam Menyikapi Intoleransi Yang Terjadi Didalam Masyarakat Melalui Perspektif Hukum, Politik dan Agama“. Seminar ini berlangsung pada tanggal 21 Februari 2021 di Ruangan Video Conference Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak.
Dalam acara seminar yang dipandu Elva Alvita Genadisa selaku moderator, ada empat pemateri yang diundang untuk mengemukakan pandangannya soal intoleransi dari perspektif yang berlainan.
Para narasumber yang tepat pada bidang nya. Dari Prespektif Hukum menghadirkan bapak Thadeus Yus, S.H,. M. PA selaku Dosen Fakultas Hukum UNTAN sekaligus dewan pembina IMKA-PIJAR. Dibidang politik menghadirkan bapak Yandi, S.Ag,. M.LAP., M.Sos selaku anggota DPRD kota Pontianak.
Di bidang agama ada dua narasumber yaitu dari agama katolik Pastor Elensterius Bon, SVD selaku pastor mahasiswa dan dari pandangan agama Muslim yaitu bapak Hermawansyah selaku wakil ketua PW NU KALBAR 2017-2022 Direktur Swandiri Institute. Seminar dimulai secara beruntun dari penyampaian awal yaitu perspektif Agama, kemudian perspektif Politik dan diakhiri dengan perspektif Hukum.
Perspektif agama katolik yang disampaikan Pastor Elen bahwa untuk menjaga toleransi kita harus saling merangkul karena bicara perbedaan memang dari awal kita dilahirkan berbeda, hal ini tentu harus dijaga bersama.
“Agama mengajarkan kita untuk saling merangkul dan saling mengasihi satu dengan yang lain, bicara perbedaan memang dari awal kita sudah berbeda dalam hal penciptaan ada perempuan dan laki-laki namun dalam perbedaan ini menjadi tugas kita bersama bagaimana kita merawat dan menjaga perbedaan ini,” ujar Pastor Elen.
Prespektif agama Islam oleh pak Hermawansyah selaku Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat mengapresiasi panitia telah menyelenggarakan karena dipandang baik adanya bisa membantu pandangan mahasiswa bagaimana cara merawat dan menjaga keberagaman.
“Saya mengapresiasi teman-teman IMKA-PIJAR yang bisa mengadakan diskusi dengan mengangkat teman tentang intoleransi, bicara toleransi sebenarnya untuk peran mahasiswa yaitu bagaimana kita memberi pandangan kepada orang disekitar untuk saling menjaga dan merawat perbedaan,” ujar pak Hermawansyah.
Dari prespektif politik pak Yandi menyampaikan secara khusus di Kalimantan Barat pemerintah sudah menunjukan toleransi itu terawat baik dan kedepannya seiring perkembangan zaman jangan lagi bicara intoleransi.
“Bicara toleransi secara khusus di Kalimantan Barat pemerintah sudah menunjukkan hal tersebut karena hal ini juga mengacu pada kebijakan dan aturan pemerintah apakah ada ketimpangan dan ketidakadilan disitu, tentu tidak ada,” ujar pak Yandi.
“Kedepannya kita tidak lagi bicara toleransi namun kita bicara bagaimana peran kita untuk memajukan negara ini, saat ini saya mengapresiasi teman-teman IMKA-PIJAR yang sudah mau membuka wadah diskusi khusus untuk kita membahas tentang sikap intoleransi,” ujarnya lagi.
Terakhir dari perspektif hukum yang disampaikan Pak Thadeus menyampaikan bahwa IMKA-PIJAR berada di Fakultas Hukum UNTAN harus bisa menjadi contoh dan teladan dalam merawat dan menjaga toleransi karena kalian paham akan aturan dan hukum terkait hal tersebut.
“Kalian anak hukum yang dipersatukan di IMKA-PIJAR, pastinya tau bagaimana peran hukum dengan membuat regulasi untuk menjaga dan merawat toleransi, bagi masyarakat yang intoleransi tentu akan dihadapkan dengan hukum yang mengaturnya karena hal ini dapat memicu kehancuran bagi negara kita jadi sekiranya kalian dapat menjadi contoh bagi yang lain dalam hal toleransi,” ujar pak Thadeus.
Dilansir dari Pranusa.id, selain seminar, di hari yang sama, panitia Dies Natalis IMKA-Pijar ke-25 juga membagikan masker gratis kepada pengendara yang terlihat tidak mengenakan masker saat melintasi Bundaran Digulis.
Pembagian masker tersebut sekaligus mengingatkan masyarakat untuk selalu mentaati protokol kesehatan COVID-19 di masa pandemi, serta menjalankan 3M (mencuci tangan hingga bersih, memakai masker, dan menjaga jarak. (*)
Sumber:
[learn_press_profile]
Tag:Covid-19, Dies Natalis, Imka-Pijar, Seminar