Simulasi Sidang Hukum Internasional Part I
PONTIANAK, – Delegasi ASEAN mahasiswa dengan penjurusan Hukum Internasional, Universitas Tanjungpura (UNTAN) kembali mengadakan simulasi sidang ASEAN dengan tema “Human Rights in ASEAN” sesi-1 yang berlangsung pada 22 Maret 2022 di Ruang Sidang Fakultas Hukum Untan berhasil memberikan tontonan yang menarik dan mengedukasi bagi mahasiswa HI 2019.
“Saya mewakili Republic Singapore Bersama kelompok saya yaitu Hafiz dan Thoriq kami sangat bangga dan merasa banyak belajar karna adanya sidang ini, kami mempersiapkan ini bersama, belajar hingga mencari data kasus tentang negara asing menurut kami adalah hal yang sangat menantang dan mengasah critical thinking kami sebagai mahasiswa/i HI. Saya sangat bersyukur kesempatan ini bisa dilakukan offline terbatas karna saya lebih merasakan proses sidang yang benar-benar seru dari pembacaan paper posisition, general debate hingga ke voting untuk apakah perlu peradilan HAM di ASEAN atau tidak, kami benar-benar merasa sangat ter-edukasi satu sama lain tentang Hukum Internasional khususnya di ASEAN”, ucap Virghie Dynaz Koesoema sebagai salah satu mahasiswi yang tergabung dalam sidang tersebut.
Sebagai salah satu ajang simulasi tahunan khas Hukum Internasional FH 2019 simulasi sidang ini terasa kompetitif yang dampaknya menuntut mahasiswa dari berbagai perwakilan ASEAN yang terdiri dari Indonesia, Philippines, Brunei Darusallam, Myanmar, Thailand, Malaysia dan Singapore memiliki wawasan mengenai persidangan, hukum nasional masing-masing negara, kebijakan negara dan pengetahuan umum di bidang politik dan sosial, serta kemampuan berdebat dan berunding mengenai permasalahan HAM di ASEAN.
Melalui persaingan ketat dengan rundingan masing-masing perwakilan yang berasal dari 7 Negara di ASEAN, 4 Negara yaitu Indonesia, Myanmar, Brunei Darussalam dan Republic Singapore berhasil memenangkan sesi-1 ini dengan voting lobby terbanyak tanpa ubstain untuk tidak menyetujui dengan adanya Criminal Court of Human Rights di ASEAN dengan alasan-alasan yang memberikan fakta, data hingga personal statement dari masing-masing negara.
Adapun sesi kedua atau terakhir pada tanggal 25 Maret 2022 akan Kembali mempertemukan seluruh delegasi ASEAN untuk Kembali menunjukan Resolusi yang diberikan dan dapat diberikan masukan atau tambahan bagi negara yang menyetujui adanya Criminal Court of Human Rights in ASEAN yaitu Thailand, Philippines dan Malaysia.
Konsistensi keberhasilan Simulasi Sidang Tahunan ini bagi penjurusan khusus Hukum Internasional yang dicapai oleh mahasiswa/i HI FH Untan tidak terlepas dari bimbingan dosen dari mata kuliah Hukum Organisasi Internasional serta Hukum dan Hubungan Internasional yaitu Fatma Mutia Kinanti S.H., M.H dan Muhammad Rafi Darajati S.H., M.H yang memberikan arahan serta menjadi dosen yang supportif bagi mahasiswa/i 2019 .
Pelatihan simulasi sidang rutin ini membekali mahasiswa/i dengan pengetahuan mengenai isu internasional, kemampuan bernegosiasi dan berpidato secara diplomatis, sehingga mereka siap untuk berada serta berkontribusi baik secara nasional ataupun di kancah internasional. [Virghie_Dynaz]
[learn_press_profile]